SOKOGURU, PONTIANAK: Ribuan pelaku UMKM di Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan angin segar melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh PT Win Global Solusitama (WGS), Sabtu (19/4/2025) di Pontianak Convention Center (PCC).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan ekonomi dan pangan melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara menyeluruh.
Tak Hanya Diberi Modal, UMKM Perlu Bekal Ketrampilan dan Inovasi
CEO PT WGS, Hendra Firmansyah, menegaskan bahwa pelaku UMKM tidak cukup hanya diberikan modal, tapi juga perlu dibekali keterampilan dan inovasi agar bisa terus berkembang.
Baca juga: 25 Ribu UMKM di Lombok Timur Dapat Bantuan Modal Rp25 Miliar, Tak Perlu Lagi Pinjam ke Rentenir!
“Karena mereka sudah berada di level pengusaha, maka harus terus di-upgrade, baik dari sisi skill maupun inovasi,” jelas Hendra.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi pembinaan berjenjang yang kami lakukan setiap bulan,” ungkap Hendra.
Bimtek ini rencananya akan digelar rutin setiap bulan di kantor-kantor unit WGS yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten.
Dalam pelaksanaannya, WGS tak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga aktif menggali persoalan yang dihadapi UMKM agar bisa diberikan solusi yang tepat.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa skema pendanaan WGS mengikuti mekanisme perbankan namun dengan bunga yang lebih ringan dibandingkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
WGS Didukung Sejumlah Mitra Strategis
WGS juga didukung oleh sejumlah mitra strategis, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Kalbar Syariah, serta pendanaan dari negara-negara seperti Swiss dan Kanada, dengan total komitmen dana mencapai Rp1,5 triliun untuk tahun 2025.
“Kami ingin sebanyak mungkin pengusaha UMKM bisa kami bantu,” tegas Hendra.
Baca juga: Wow! Produk UMKM Lokal Tembus Etalase Paris van Java Mal, Ini Strategi Pemkot Bandung
Meski berbasis syariah, Hendra menegaskan bahwa WGS bersifat inklusif dan terbuka untuk semua golongan, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, maupun ras.
“Kami melayani semua, baik muslim maupun non-muslim, karena yang kami dorong adalah pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada bisnis, WGS juga menjalankan empat program kemanusiaan.
Kegiatan kemanusiaan di antaranya: santunan untuk anak yatim piatu, program incubator UMKM berbasis tempat ibadah yang mencakup masjid, gereja, dan pura, renovasi fasilitas umum seperti jalan, sekolah, dan tempat ibadah, serta program Wakaf Al-Qur'an.
Dukungan terhadap inisiatif WGS juga datang dari pemerintah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignatius IK, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kolaborasi lintas sektor semakin erat dalam membina UMKM.
Baca juga:
“UMKM tidak bisa hanya dibina oleh pemerintah. Sinergi dengan pihak swasta seperti PT WGS ini sangat dibutuhkan. Kami berharap pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang ini untuk berkembang,” ujarnya.
Dengan dukungan pendanaan besar dan komitmen pembinaan berkelanjutan, WGS hadir sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM yang ingin bertumbuh lebih kuat dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi. (SG-2)